Jumat, 22 Mei 2009

B3RKAT SAHA13AT

ini kisah persahabatan dua anak manusia. yang seorang adalah putra presiden,yang lain pemuda rakyat jelata bernama pono. persahabatan ini sudah terjalin sejak mereka masih di bangku sekolah. pono punya kebiasaan yang kadang menjengkelkan.apa pun peristiwa yang terjadi didepannya selalu dianggap positif. " itu baik!!" katanya senantiasa.
hal itu seperti mereka lakukan, pono menemani sahabatnya berburu. tugasnya membawa senapan dan mengisi peluru agar selslu siap digunakan. entah kenapa, barang kali belum terkunci secara sempurna, setelah diserahkan kepada sahabatna senapan itu meletus. akibatna cukup fatal. ibu jari putra presiden terkena terjangan pluru dan putus. melihat itu tanpa sadar dengan kalemna pono berkomentar. " itu baik!!" kontan sahabatna naik pihat." bagaimana kau ini!! jempolq putus tertembak ,malah dibilang baik.BRENGSEK!!" agakna, kali ini kelakuan pono tak termaafkan. ia di jebloskan ke penjara.
beberapa bulan kemudian, sang putra presiden kembali berburu ke afrika. malang, ia tersesat di hutan lebat dan ditangkap oleh suku primitif yang macih kanibal. malam hari na, dalam keadaan terikat ia akan dibakar untuk disantap ramai - ramai. anehna, mendadak ia di bebaskan. belakangan ketahuan, suku tersebut pantang memangsa makhluk yang organ tubuhna tidak lengkap.
nasib baik itu membuat putra presiden termenung. ia teringat kembali peristiwa ketika jempolna terputus lantara tertembak pono. ia kemudian menemui pono di penjara. " ternyata kau benar. ada baikna jempolq tertembak," katana sambil menceritakan peristiwa yang baru saja dialamina di afrika. "aku menyesal telah memenjarakanmu."
"oh,tidak,!! bagiku ini baik!"
"bagaimana kau ini ?? memenjarakan teman kau bilang baik?"
"kalau aku tidak dipenjara, pastui saaa ini aku bersamamu."
kisah ini mengingitkan pada pertanyaan Randolph Bourne, intelektual amarika yang juga anak didik John Dewey. katana,seorang teman itu memang dipilih untuk kita berdasarkan hukum perasaan yang tersembunyi, bukan oleh kehendak sadar kita si manusia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar