Kamis, 14 Mei 2009

Di zaman yunani kuno Socrates dianggap memiliki kedudukan terhormat dalam dunia pengetahuan. Suatu hari temannya bertemu dengan filsuf besar lalu berkata, "Taukah kamu berita yang ku dengar tentang sahabatmu?".
"Tunggu sebentar!"kata socrates. "Sebelum kau ceritakan kepadaku, aku ingin kau menjalani sebuah tes ringan. Tes ini disebut Tes Saringan Rangkap 3.
"Tes Saringan Rangkap 3??????????????"
"Benar," kata socrates melanjutkan, "Sebelum kau ceritakan temanku, mungkin sebaiknya kita gunakan waktu sejenak untuk menyaring apa yang hendak kau katakan. Itulah sebabnya ku sebut Tes Saring Rangkap 3. Tes pertama adalah penyaringan KEBENARAN.Apakah kau yakin bahwa yang hendak kau katakan ini benar?"
"Tidak", jawab orang itu , "sesungguhnya aku hanya mendengar berita itu dari orang lain dan................."
"Baiklah," kata socrates. "Jadi kau tidak yakin apakah berita itu benar atau tidak! " sekarang, mari kita lanjutkan dengan tes kedua yang di sebut penyaringan KEBAIKAN. Apakah yang hendak kau ceritakan itu adalah sesuatu yang baik tentang sahabat ku ?"
"Tidak, justru kebalikannya............."
"Jadi," lanjut socrates, "Kau hendak menceritakan kepadaku sesuatau yang buruk tentang sahabat ku padahal kau tidak yakin berita itu benar?! meskipun demikian, kau masih mungkin bisa lolos dalam tes ini karena masih ada satu tes lagi, penyaringan MANFAAT. Apakah berita tentang temanku yang hendak kau sampaikan ini bermanfaat bagiku?"

"Tidak...... mungkin tidak benar-benar bermanfaat."
"Nah," kata socrates, "Jika berita yang hendak kau sampaikan tidak benar, tidak baik dan tidak bermanfaat lalu mengapa kau hendak menceritakan kepadaku?"

Demikian mengapa socrates dianggap sebagai filsuf besar dan terhormat. Jika kita dapat melindungi sahabat kita dan orang-orang yang kita cintai dengan cara demikian, kita tidak akan bisa dipengaruhi orang lain.

1 komentar: