Cinta Ilahi bagaikan buah karunia, yang bermaniskan rahmat
dari surga dan menjadi sebuah air keberkahan bagi jiwa.
dari surga dan menjadi sebuah air keberkahan bagi jiwa.
Ketika langit menunjuk denyut nadi, mentakdirkan dan
menuntunkan jejak langkahnya pada Cinta,
menuntunkan jejak langkahnya pada Cinta,
maka lembaran Cinta yang terlahir dan tergerai darinya akan
tulus dan suci ; bagai kain putih tak ternoda.
tulus dan suci ; bagai kain putih tak ternoda.
Lembaran itu akan membalut luka hati hingga membawa duka
pada kebahagiaan.
pada kebahagiaan.
Kain Cinta yang berhiaskan corak angan dan nafsu; adalah kain
cinta yang bersumber dari bumi.
cinta yang bersumber dari bumi.
Serat kain seperti itu akan mudah lusuh dan memudar
warnanya, apabila keindahan kain yang dibayangkan tidak
sesuai dengan harap dan kenyataan.
warnanya, apabila keindahan kain yang dibayangkan tidak
sesuai dengan harap dan kenyataan.
Cahaya Cintaku yang menerangi dirinya, tidak bersumber dari
sumbu bumi; bukan pula dari matahari.
sumbu bumi; bukan pula dari matahari.
Ia bersinar dengan kilau kebenaran surga, wujudnya kan
menghias abadi dikedalaman jiwa.
menghias abadi dikedalaman jiwa.
Surgalah yang meraih dan menuntun tanganku untuk terbang
bersama sayap-sayap cinta.
bersama sayap-sayap cinta.
Biarpun panah cinta melesat kencang melukai sayapku. Ia
pulalah yang nanti membalut lukaku.
pulalah yang nanti membalut lukaku.
Bagaimana mungkin aku akan melepaskan diri dari balutan
kasihnya ,
kasihnya ,
sedang Cinta telah menunjuk dan mengilhamkan cahaya
kasihnya untukku
"nafra"
kasihnya untukku
"nafra"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar